Ekosistem Kepemimpinan
Membuka Cara Pandang Baru dalam Mengelola Tim
“ Pemimpin adalah mereka yang berdiri di garis terdepan, layaknya superhero yang siap memenuhi takdirnya.”
Ekosistem merupakan istilah yang sering digunakan dalam biologi, ia merupakan sistem kehidupan yang melibatkan hubungan timbal balik makhluk hidup dengan lingkungannya. Namun ternyata istilah yang diperkenalkan ahli tumbuhan Sir Arthur George Tansley tahun 1930-an ini juga dapat digunakan pada berbagai bidang, termasuk pada organisasi dan kepemimpinan.
Ekosistem kepemimpinan digunakan untuk menggambarkan sistem yang saling terhubung membentuk siklus dalam kepemimpinan. Budaya, interaksi, hubungan dan proses yang saling terkait dalam satu siklus pada suatu tim yang seimbang dapat melahirkan kepemimpinan yang berdampak kuat. Tentu hal ini turut berdampak pada kesuksesan tim dan organisasi tersebut.
Ekosistem kepemimpinan dipopulerkan oleh Otto Scharmer, ia berbicara tentang perubahan ego menjadi eko-sistem. Dari pemikiran yang berfokus pada individu menjadi kolaborasi pemikiran yang lebih luas.
Seringkali kita lupa bahwa kita dianugrahi dua telinga dan satu mulut, yang artinya kita harusnya lebih banyak mendengar. Dua kepala itu lebih baik dari satu, duduk bersama dengan semua pihak dan orang-orang yang bisa diajak diskusi adalah jalan untuk menemukan solusi yang lebih baik.
Langkah awal dalam ekosistem kepemimpinan adalah bermula dari rasa ingin tahu, moralitas, dan motivasi dari dalam.
Misalkan timmu sedang mengalami krisis suatu persoalan. Masalah itu seperi bawang merah yang berlapis-lapis, untuk bisa mencapai inti dari permasalahan, kamu harus membuka lapisan demi lapisan bawang merah masalah. Menemukan solusi dari lapisan terluar masalah, masuk dari hal-hal yang sederhana. Kemudian anda berproses untuk masuk lebih dalam, menyelesaikan lapisan demi lapisan permasalahan secara bertahap, hingga berhasil sampai pada inti masalah. Anda akan menemukan solusi atas masalahmu secara menyeluruh.
Melihat dan merasakan persoalan dari sudut pandang yang terbuka.
Refleksikan masalah organisasi ke diri sendiri, artinya memposisikan diri sebagai orang luar, menerima dan membuka diri atas saran dan pendapat orang lain. Perhatikan ilustrasi di bawah, dua bangun yang bentuk dasarnya sama yang digambar dengan garis berbeda.
Gambar A menjadi ilustrasi pemikiran yang tertutup dan terpisah, sedangkan gambar B adalah gambaran pemikiran yang terbuka dan sinergis. Pada sisi A kita mendapati lingkaran dan segitiga yang terpisah, garis pembatasnya penuh, artinya ada batas wilayah luar dan dalam. Berbeda dengan gambar B, garis pembatasnya terputus dan kedua bangun saling menyatu. Bagaimana pendapatmu? Apa makna dari gambar dibawah?
Saat pemikiran kita terbuka, komunikasi adalah interaksi dan saling mendengarkan, diskusi akan mendorong penemuan solusi kreatif dari sudut pandang yang berbeda.
Poin penting terakhir dari ekosistem kepemimpinan adalah konsisten dan memiliki motivasi untuk menemukan peluang-peluang baru. Sebuah tantangan untuk tetap bertahan pada kondisi yang tidak menguntungkan, rasa takut dan khawatir, hingga luka dan duka. Namun saat kita kembali kepada diri yang lebih terbuka, mendapatkan perspektif yang berbeda, fokus pada persoalan, melanjutkan kehidupan dengan melakukan keseharian, dan menikmati setiap momennya.
Faktor-faktor dalam ekosistem kepemimpinan:
1. Model kepemimpinan, yang dirancang oleh pemimpin top-level (konseptor). Model kepemimpinan terbaik adalah yang jelas dan terarah.
2. Strategi kepemimpinan, bagaimana merancang dan mewujudkan suatu model kepemimpinan. Proses ini dilakukan oleh konseptor untuk mencapai luaran dan dampak yang akan diperoleh.
3. Komunikasikan konsep kepemimpinan dengan cara yang mudah dipahami dan ekspektasi yang jelas. Bahan bakunya perilaku, keterampilan, dan pengalaman untuk membuat pemimpin yang mampu mendorong pencapaian dan memperkuat budaya tim.
4. Proses yang tepat untuk menggerakan para pemimpin melaksanakan model dan strategi kepemimpinan
5. Proses untuk mengevaluasi kinerja pemimpin, memperoleh umpan balik untuk kinerja setiap pemimpin
6. Sistem yang berkembang, adanya regenerasi dan interaksi pemimpin lama dan baru. Disini terjadi proses belajar, berbagi ilmu dan pengalaman. pemimpin lama membimbing pemimpin baru untuk mengenal budaya tim, sedangkan pemimpin baru hadir dengan inovasi yang kreatif. Kombinasi ini menjadi poin penting proses belajar dalam tim
7. Proses untuk mengapresiasi dan mengenali pemimpin yang baik
8. Fokus pada kinerja pemimpin dan menghilangkan hambatan untuk lahirnya kepemimpinan yang efektif
Berlatih!
Dari faktor-faktor di atas selanjutnya mari melakukan diagnosa sederhana sebagai tantangan untuk menilai kondisi kepemimpinan tim anda:
1. Saat ini apa isu dan tantangan yang sedang dihadapi? Faktor ekosistem kepemimpinan yang mana yang berhubungan dengan isu atau tantangan tersebut?
2. Identifikasi bagaimana suatu faktor mempengaruhi faktor lain berdasarkan isu yang anda hadapi?
3. Apa komponen ekosistem kepemimpinan yang jika digerakan akan memberi dampak positif yang paling besar?
4. Bagaimana faktor tersebut dapat menggerakan faktor yang lain?
5. Berikan penilaianmu untuk menentukan langkah yang akan anda ambil selanjutnya.
Pentingnya mengkaji ekosistem kepemimpinan adalah untuk mempersiapkan tim dan organisasi untuk bergerak dengan lebih efektif. Sebagai panduan dan arah bagi para pemimpin untuk dapat mengarahkan tim, fokus memanfaatkan waktu dan sumberdaya sesuai kebutuhan dan fungsi. Sehingga ekosistem kepemimpinan yang berjalan seimbang akan menghadirkan pemimpin terbaik yang dibutuhkan saat ini hingga di masa depan.
Baca lebih lanjut dari sumbernya:
http://www.leadingpeoplepartners.com/building-leadership-ecosystem-2/
https://medium.com/presencing-institute-blog/ecosystem-leadership-4227fd214f2